Pengertian Public Relation
Penggunaan istilah PR sudah tidak asing lagi bagi masyarakat pada umumnya dan dunia kerja pada khususnya. PR yang merupakan singkatan dari Public Relation adalah sebuah profesi yang dimaksudkan untuk melakukan hubungan dengan pihak luar guna membangun image yang baik. Setiap lembaga atau organisasi tentunya membutuhkan seseorang yang mampu menjadi penghubung antara perusahaannya dengan pihak luar.
Fungsi Public Relation
Dilihat dari segi hubungannya dengan pihak lain, fungsi PR dibagi menjadi dua yakni fungsi internal dan fungsi eksternal. Secara internal, PR berfungsi sebagai ujung tombak lembaga/ organisasi dalam membantu pimpinan puncak untuk mencapai tujuan agat tidak terjadi kesalahpahaman (miss comunication) yang mungkin timbul karena adanya rentang kendali manajemen yang terlalu luas/jauh.
Sedangkan secara eksternal, PR berfungsi membantu pimpinan puncak dalam mencapai ujuan akhir dari suatu lembaga, usaha, dan kegiatan. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan suatu organisasi sehingga perlu adanya pendelegasian wewenang, khususnya untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan pihak luar lembaga atau organisasi yang dimaksud
Seorang PR merupakan miniatur (hiasan) dari sebuah lembaga atau perusahaan yang diwakilinya. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang PR. Antara lain adalah :
Performance
Seorang PR harus memiliki performance yang APIK TENAN, yakni :
Aku harus bisa mengatasi
Penampilan ramah, sopan dan bersahaja
Indah dalam mngemas suatu kegiatan
Komunikasi lancar dan mudah dimengerti
Tahu banyak hal
Enak dalam bergaul
Nampak menarik
Andalan bagi organisasi
Nampil dalam setiap acara
Seorang PR memiliki tanggung jawab moral. antara lain:
- Harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dalam melakukan kegiatan operasional lembaga/perusahaan yang diwakilinya.
- Harus mampu membina hubungan baik dengan mitra internal maupun eksternal perusahaan.
- Memiliki networking yang luas
- Harus mampu memberikan citra baik tantang lembaga atau perusahaan yang diwakilinya melalui pembawaan citra dirinya yang positif.
- Harus memberikan kontribusi nyata terhadap lembaga/perusahaan yang diwakilinya.
Etika Tampil di depan Publik
Bagaimanakah etika seorang PR ketika tampil di depan publik?
Ketika tampil di depan publik, seorang PR tentunya harus membawa dirinya sebagai miniatur prusahaan yang senantiasa bercitra diri yang positif. Sebagai upaya untuk mempersiapkan diri bisa tampil yang baik di depan publik antara lain adalah :
a. Bangun kepercayaan diri
b. Bangun hubungan baik dengan orang lain
c. Bangun opini dengan citra diri positif
Selain itu seorang PR juga diharapkan mampu menghindari beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika tampil di depan publik, hal ini berkaitan dengan gaya dan penampilan yang tidak menunjukkan citra diri yang positif.
Membangun Ekspresi Berbicara
Berbicara merupakan sarana komunikasi yang sangat penting bagi seorang PR. Melalui sarana ini seorang PR akan mampu menjaga hubungan yang baik dengan lembaga atau perusahaan lain. Oleh karena itu membangun ekspresi ketika berbicara menjadi sebuah hal yang cukup bernilai dalam dunia PR.
Aspek yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang PR dalam kaitannya dengan sarana berkomunikasi ini antara lain adalah:
Berbicara yang santun
Memperhatikan SGPCE, singkatan dari Sikap, Gaya berbicara, Penampilan,Cara memandang dan Emosi.
Etika Perilaku Seorang PR
Mengemas etika PR menjadi sangat menarik, indah dan mempesona adalah tugas dari seorang PR. Ia harus mampu mewujudkan perilaku yang yang mempunyai keindahan, kenyamanan dan keharmonisan dalam setiap pergaulan sehingga kesan positif terhadap lembaga yang diwakilinya dapat dirasakan oleh publik.
Membangun Citra Diri
Melalui PR, kita akan mampu menunjukkan pada publik tentang diri kita, lembaga kita, organisasi kita sebagai upaya menjaga hubungan baik. Hal tersebut dijembatani oleh public relation sebagai seni mengatur sikap dan perilaku serta pola pikir dan budaya, sangat penting untuk kita gunakan sebagai sarana membangun kesuksesan kita. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membangun citra diri yang positif anatara lain adalah:
Membangun hubungan baik dengan publik
Memberikan kesiapan untuk bekerja sama
Memberikan bantuan dengan ikhlas dan wajar
Membangun komunikasi efektif
Membangun keharmonisan
Poin yang cukup penting yang harus dibangun dalam citra diri adalah nama baik,layanan,pengalaman, harga diri dan kehormatan.
Membangun citra diri dapat dilakukan dari berbagai segi, antara lain dari kebiasaan berbuat positif di lingkungan sekitar kita, melalui pembentukan sikap, melalui perilaku APIK TENAN, membangun melalui budaya dan integritas, melalui profesionalisme, dan melalui budaya silaturahmi
Mengetahui Tentang Keprotokolan
Seorang PR yang berkualitas harus memiliki wawasan yang luas dan tahu banyak hal, termasuk di dalamnya adalah wawasan mengenai keprotokolan. Misalnya saja pengetahuan tantang posisi duduk VIP, menjemput tamu VIP, dan etika mendamping VIP.
Sikap Profesionalisme
Tips menjadi seorang PR yang profesional adalah menguasai empat unsur yang antara lain:
Trust, yakni membangun kepercayaan kepada publik
Integritas, yakni memiliki kemampuan dan wawasan yang luas
Personality, yakni memiliki kepribadian yang menarik
Solution, yakni mampu memberikan solusi bagi siapa saja.
Dari penjabaran mengenai Public Relation di atas dapat diambil kesimpulan mengenai bagaimana menjadi seorang PR yang profesional. Pada dasarnya seorang PR sebelum terjun ke dunia publik, maka yang harus dilakukan adalah membangun diri sendiri terlebih dahulu kemudian membangun kompetensi dan membangun orang lain. Seorang PR yang berkualitas harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi publik sehingga kesan positif yang ia tinggalkan senantiasa bernaung dalam memori publik.