Sabtu, 02 Agustus 2008

Seni Percakapan


Membuat Kesan Pertama Percakapan Anda


Apakah sebuah percakapan membutuhkan seni?

Percakapan bukanlah hal yang taktis,. Hampir setiap saat kita selalu bertemu dengan orang-orang baru di sekitar kita, baik di lingkungan rumah, perusahaan baru tempat anda bekerja, tempat anda sekolah maupun dalam perjalanan anda menuju suatu tempat. Adalah hal yang wajar jika kebekuan selalu menjadi momok awal untuk memulai percakapan tersebut. Saya seringkali bertemu dengan orang-orang asing ketika saya melakukan aktivitas di keseharian saya. Dan saya tidak mau setiap perkenalan saya, hanya meniggalkan say hello saja, tapi sebisa mungkin membuat kesan yang 'manis' dengan lawan bicara kita. Ingat, bahwa kesalahan percakapan kita sebenarnya dimulai dari satu menit pertama ketika kita mengawali percakapan. Karena itu simpan semua jenis pertanyaan yang sifatnya menekan, memaksa dan introgratif. Lupakan pertanyaan yang kuno, hindari sikap yang sok akrab, nglucu dan sok menggemaskan. Akan tetapi mulailah dengan kesan yang menarik, sehingga lawan bicara anda merasa terpancing untuk bercakap-cakap dengan anda.

Tips sederhana berikut perlu dicoba:

  1. Berikan seulas senyum anda. Senyum merupakan perhiasan anda yang mampu terpancar dari dalam. Dengan senyum anda telah menyapa " hey...", meskipun tak ada suara yang terdengar.
  2. Hilangkan rasa malu anda dengan menambah kepercayaan diri anda.
  3. Lupakan kalimat pembuka yang tidak tepat. Seperti yang saya sampaikan di atas.
  4. Bicaralah terbuka tentang diri anda, tapi jangan terlihat seperti promosi.
  5. Dengarkanlah, cobalah menjadi pendengar yang baik.
  6. Buatlah suasana percakapan menjadi enjoy
  7. Hindari pertanyaan yang menghasilkan jawaban iya atau tidak. Gunakan kata mengapa dan bagaimana sehingga lawan bicara anda lebih bebas bicara tentang yang ia tahu dan memberi kesempatan dia untuk berekspresi.
  8. Gunakan bahasa tubuh dan kontak mata yang wajar, jangan berlebihan.

Semoga bermanfaat!!!