Minggu, 03 Agustus 2008

Masih tentang Rinduku

PAGI

Ada kalanya sang buih menghampiri

Tak jarang pula ia menjauhi

Anak-anak ombak berbisik

Menyampaikan pesanmu

Untuk jiwaku

Aku akan pulang

Kembalikan rindu yang begitu meradang

Demikian ucapmu berjanji

Saat kau akan pergi

Di suatu pagi


KAMUFLASE


Kugoreskan sebait puisi untukmu,

Wahai kau malaikat kecilku…

Agar kau mampu pahami merindunya jiwa ini

Lirih suaramu memanggilku…

Dan, aku datang

Lalu kita berdendang

Kubuka mata, kau tetap tiada

Puisi ini memang untukmu,

Kutulis di malam kelam,

Saat musim hujan jadi teman

Bercerita…

Di balik jendela


RINDU II

Hariku begitu resah

Menunggu hadirmu

Seperti petang yang menanti malam

Dan rindukan bintang

Seperti fajar yang menunggu mentari

Untuk menyapa pagi

Anganku beranak,

Melayang harapkan pelukmu

Aku & Dirimu

Aku sama sepertimu

Bersujud padanya

Untuk mimpi kita

…..

Kadang sampai tak pejamkan mata

Agar mendapat restunya

…..

Aku sama sepertimu

Dzikir kulantunkan slalu

Demi bersatunya dua hati

Yang slalu merindu

…..

Aku sama sepertimu

Menanti terkabulnya doa

Tercipta bahagia dunia