Sabtu, 16 Agustus 2008

ketika kesakitan itu datang


Ruang

Sel sel tubuh ini nian mendidih
Menghembuskan satu kekhawatiran
Akankah satu penentu hidup ini sirna?

Jerit tangis terus kusesakkan
Rintihan perih makin kulahap
Dalam terkaparanku
Di pojok ruang satu jendela
Lilin berangaka '19'
Menjadi api pembakarku
Di ruang yang kurasa dingin dan angker

Vincentius 4-2
Ragaku berkata
Bercerita
Dan meronta....