Pengalaman saya bekerja di sebuah perusahaan pemasaran buku, sedikit banyak memberikan wawasan mengenai dunia penulisan, penerbitan hingga bagaimana buku tersebut dipasarkan.
Anda suka menulis?
Jangan biarkan tulisan anda menjamur di berbagai tumpukan kertas yang anda print, atau tersimpan rapi di folder komputer anda. Berbagilah ilmu apa saja yang anda tulis tersebut ke khalayak yang tentunya membutuhkan hasil goresan anda tersebut. Jika anda tidak tertarik mengirimkan naskah anda ke sebuah penerbitan. Kenapa tidak mencoba membuat penerbitan sendiri? Indi label maksudnya..
Pasar buku sangat bebas. Seiring dengan adanya kebebasan pers di tahun 1998, maka saat itu pula penerbit-penerbit baru mulai menjamur di setiap kota. Para penerbit seperti diberikan nafas segar untuk berekspresi menerbitkan bukunya. Sebut saja, Yogyakarta, kota ini termasuk kota yang sangat banyak memiliki penerbit-penerbit baru. Jangan membayangkan bahwa sebuah penerbitan yang ada di kota gudeg ini adalah penerbitan yang besar dan berskala nasional, dengan memiliki banyak karyawan dan sistem manajemen yang rapi.
Penerbitan di Yogya lebih sering disebut sebagai penerbit 'kost-kostan'. Hanya dengan memiliki satu keahlian saja, setiap orang bisa mendadak menjadi seorang direktur penerbitan. Misalnya, memiliki kemampuan menulis saja, meng-edit naskah saja, me layout naskah saja, mencetak buku saja dan lain sebagainya.
Kembali ke permasalahan semula, jika anda ingin tulisan anda diterbitkan sendiri, maka langkah-langkah berikut dapat anda lakukan.
Siapkan naskah anda
Persiapan disini meliputi:
a. Teks
b. Masukkan ke proses editing : jika anda merasa mampu menjadi editor sendiri. Hal itu bisa jadi alternatif
c. Setelah selesai editing, masuk ke lay out. Yakni penyettingan. Anda tentunya membutuhkan orang yang memiliki skill khusus untuk me-lay out naskah anda sehingga naskah anda bisa terlihat rapi, penataan tempat dan gambar yang tepat dll. Sehingga naskah anda sudah siap cetak.
d. Ijin ISBN. Agar buku anda bisa terpasarkan secara maksimal ke seeluruh pasar nasional, amka anda harus mendaftarkan perusahaan dan judul buku-buku yang akan anda terbitkan ke Perpustakaan Nasional yang berada di Salemba, Jakarta. Caranya mudah. Berikut langkah-langkahnya:
• mengisi formulir pendaftaran
• membuat surat pernyataan dan pengajuan daftar buku yang ingin didaftarkan. Dengan stempel penerbitan anda.
• Membayar Rp. 25.000, untuk setiap judulnya. Jika anda membutuhkan ISBN yang lengkap dengan barcode_nya maka anda membayar Rp.60.000
• Lampirkan halaman judul, kredit title dan kata pengantar dari judul yang akan anda terbitkan.
• Dalam waktu yang tidak lama ( bisa ditunggu) anda akan mendapat no seri ISBN tersebut. Ingat bahwa saat ini hampir semua toko buku Group seperti Gramedia, Gunung Agung, Toga mas, Kharisma, Kurnia Agung Dll, mewajibkan semua buku yang masuk buku ke toko mereka harus memiliki no ISBN.
Jika anda berada di luar kota ( di luar Jakarta), maka anda bisa mengirimkan surat permohonan tersebut lewat surat ataupun Faxc. Jangan lupa untuk konfirmasi dengan bagian ISBN, supaya bisa segera diproses.
e. Desain Cover
Desain cover memilki peran yang cukup penting. Karena tullah pilihlajh designer yang tepat dengan tema yang akan anda angkat dalam buku anda.
f. Masukkan ke percetakan. Pilihlah percetakan yang memiliki kualitas yang bagus dan murah.
g. Buku anda telah siap diterbitkan.
Tentukan Harga
Setelah buku anda selesai di cetak. Pastikan bahwa buku anda juga telah di rapping, agar buku anda lebih awet dalam pendistribusian di pasar. Sebagai seorang penulis yang berjalan ke dunia bisnis maka cost & benefit harus anda perhitungkan juga. Karena itu mulaialh anda menentukan harga buku anda. Penentuan harga ini sepenuhnya milik penerbit. Perhitungan secara gharis besar akan saya bantu demikian :
a. Harga naskah
b. Biaya edit,layout dan design cover
c. Biaya cetak (kertas dan ongkos cetak termasuk rapping)
d. Biaya promosi ( iklan, bedah buku dll)
e. Pemberian diskon ke distributor buku atau toko buku.
Biasanya dengan menghitung dan mempertimbangkan biaya naskah, pracetak, promosi dan produksi tersebut di atas penerbit akan mengalikan keseluruhan biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi harga yang akan digunakan untuk menjual buku tersebut. Misal, biaya produksi buku @ Rp. 7.000. maka penerbit akan menjual buku tersebut dengan harga Rp.7.000 X 4 = Rp. 28.000. Ini hanya perhitungan kasar, keputusan tetap berada di tangan penerbit, dengan mempertimbangkan:
a. Apakah tema yang anda angkat itu memiliki nilai yang tinggi?
b. Bagaimanakah packaging buku anda?
c. Sasaran pembaca buku anda
d. Diskon yang diberikan ke distributor ataupun toko buku
e. Perhatikan "psikologi harga" (sering-seringlah ke toko buku untuk membandingkan harga buku-buku di pasaran, hal itu bisa jadi referensi )
Pilihlah Distributor Yang Tepat
Jika anda seorang penerbit pemula dengan jumlah produksi buku di bawah 10 eksemplar setiap bulannya. Maka saya sarankan anda untuk memilih distributor sebgai partner bisnis anda. Karena dalam jangka pendek, distributor akan mampu membantu memasarkan buku anda, sehingga anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan cost untuk memasarkan buku anda tersebut. Pilihlah distributor yang tepat, berikut saya beri tipsnya:
a. Memiliki visi dan misi yang jelas
b. Memasarkan buku secara nasional
c. Memiliki sistem kinerja yang jelas dan transparan, baik itu dengan sisitem konsinyasi (penitipan), credit returnable, cretit putus, maupun beli putus
d. Memiliki struktur organisasi yang jelas. Meliputi pimpinan, manager, supervisor, sales, chekker dll.
e. Mampu memberikan sistem pelaporan dan pembayaran penjualan buku dengan transparan,jelas dan tepat waktu
f. Tidak hanya mendistribusikan, tetapi juga menjualkan.
Lepas dari semua itu, jika anda bekerjasama dengan distributor yang telah anda tentukan, maka buatlah MOU ( perjanjian kerja sama ) antara kedua belah pihak, sehingga d belakang hari tidak ada yang merasa dirugikan.
Buku anda telah dipasarkan, bantulah mengontrol pemasaran tersebut. Dan lakukan evaluasi dari hasil yang anda peroleh.
Dari seluruh poin yang sampaikan di atas, dapat ditarik benag merah bahwa untuk menjadi seorang penerbit, poin terpenting adalah:
1. Niat & Kemauan
2. Skill
3. Modal
Mudah bukan??, siapaun anda bisa menjadi penerbit, karena penerbitan saat ini telah menjadi home industri.
Berbicara mengenai bisnis penerbitan, supaya buku anda disukai pasar, saya memiliki beberapa tips.
1. Tema yang menarik
2. Pemilihan judul yang 'surprise'
3. Packaging yang berkualitas. Mulai dari desain cover,ukuran buku (jangan terlalu kecil dan terlalu besar), dan pemilihan kertas (usahakan menggunakan kertas HVS).
4. Memiliki selling poin ( tidak pasaran). Jika bisa, anda justru yang menjadi trendsetter.
Hampir setiap hari selalu ada buku baru, karena itu pastikan bahwa buku anda mampu bersaing di pasar sehingga bisa menjadi buku yang "BEST SELLER"
Anda suka menulis?
Jangan biarkan tulisan anda menjamur di berbagai tumpukan kertas yang anda print, atau tersimpan rapi di folder komputer anda. Berbagilah ilmu apa saja yang anda tulis tersebut ke khalayak yang tentunya membutuhkan hasil goresan anda tersebut. Jika anda tidak tertarik mengirimkan naskah anda ke sebuah penerbitan. Kenapa tidak mencoba membuat penerbitan sendiri? Indi label maksudnya..
Pasar buku sangat bebas. Seiring dengan adanya kebebasan pers di tahun 1998, maka saat itu pula penerbit-penerbit baru mulai menjamur di setiap kota. Para penerbit seperti diberikan nafas segar untuk berekspresi menerbitkan bukunya. Sebut saja, Yogyakarta, kota ini termasuk kota yang sangat banyak memiliki penerbit-penerbit baru. Jangan membayangkan bahwa sebuah penerbitan yang ada di kota gudeg ini adalah penerbitan yang besar dan berskala nasional, dengan memiliki banyak karyawan dan sistem manajemen yang rapi.
Penerbitan di Yogya lebih sering disebut sebagai penerbit 'kost-kostan'. Hanya dengan memiliki satu keahlian saja, setiap orang bisa mendadak menjadi seorang direktur penerbitan. Misalnya, memiliki kemampuan menulis saja, meng-edit naskah saja, me layout naskah saja, mencetak buku saja dan lain sebagainya.
Kembali ke permasalahan semula, jika anda ingin tulisan anda diterbitkan sendiri, maka langkah-langkah berikut dapat anda lakukan.
Siapkan naskah anda
Persiapan disini meliputi:
a. Teks
b. Masukkan ke proses editing : jika anda merasa mampu menjadi editor sendiri. Hal itu bisa jadi alternatif
c. Setelah selesai editing, masuk ke lay out. Yakni penyettingan. Anda tentunya membutuhkan orang yang memiliki skill khusus untuk me-lay out naskah anda sehingga naskah anda bisa terlihat rapi, penataan tempat dan gambar yang tepat dll. Sehingga naskah anda sudah siap cetak.
d. Ijin ISBN. Agar buku anda bisa terpasarkan secara maksimal ke seeluruh pasar nasional, amka anda harus mendaftarkan perusahaan dan judul buku-buku yang akan anda terbitkan ke Perpustakaan Nasional yang berada di Salemba, Jakarta. Caranya mudah. Berikut langkah-langkahnya:
• mengisi formulir pendaftaran
• membuat surat pernyataan dan pengajuan daftar buku yang ingin didaftarkan. Dengan stempel penerbitan anda.
• Membayar Rp. 25.000, untuk setiap judulnya. Jika anda membutuhkan ISBN yang lengkap dengan barcode_nya maka anda membayar Rp.60.000
• Lampirkan halaman judul, kredit title dan kata pengantar dari judul yang akan anda terbitkan.
• Dalam waktu yang tidak lama ( bisa ditunggu) anda akan mendapat no seri ISBN tersebut. Ingat bahwa saat ini hampir semua toko buku Group seperti Gramedia, Gunung Agung, Toga mas, Kharisma, Kurnia Agung Dll, mewajibkan semua buku yang masuk buku ke toko mereka harus memiliki no ISBN.
Jika anda berada di luar kota ( di luar Jakarta), maka anda bisa mengirimkan surat permohonan tersebut lewat surat ataupun Faxc. Jangan lupa untuk konfirmasi dengan bagian ISBN, supaya bisa segera diproses.
e. Desain Cover
Desain cover memilki peran yang cukup penting. Karena tullah pilihlajh designer yang tepat dengan tema yang akan anda angkat dalam buku anda.
f. Masukkan ke percetakan. Pilihlah percetakan yang memiliki kualitas yang bagus dan murah.
g. Buku anda telah siap diterbitkan.
Tentukan Harga
Setelah buku anda selesai di cetak. Pastikan bahwa buku anda juga telah di rapping, agar buku anda lebih awet dalam pendistribusian di pasar. Sebagai seorang penulis yang berjalan ke dunia bisnis maka cost & benefit harus anda perhitungkan juga. Karena itu mulaialh anda menentukan harga buku anda. Penentuan harga ini sepenuhnya milik penerbit. Perhitungan secara gharis besar akan saya bantu demikian :
a. Harga naskah
b. Biaya edit,layout dan design cover
c. Biaya cetak (kertas dan ongkos cetak termasuk rapping)
d. Biaya promosi ( iklan, bedah buku dll)
e. Pemberian diskon ke distributor buku atau toko buku.
Biasanya dengan menghitung dan mempertimbangkan biaya naskah, pracetak, promosi dan produksi tersebut di atas penerbit akan mengalikan keseluruhan biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi harga yang akan digunakan untuk menjual buku tersebut. Misal, biaya produksi buku @ Rp. 7.000. maka penerbit akan menjual buku tersebut dengan harga Rp.7.000 X 4 = Rp. 28.000. Ini hanya perhitungan kasar, keputusan tetap berada di tangan penerbit, dengan mempertimbangkan:
a. Apakah tema yang anda angkat itu memiliki nilai yang tinggi?
b. Bagaimanakah packaging buku anda?
c. Sasaran pembaca buku anda
d. Diskon yang diberikan ke distributor ataupun toko buku
e. Perhatikan "psikologi harga" (sering-seringlah ke toko buku untuk membandingkan harga buku-buku di pasaran, hal itu bisa jadi referensi )
Pilihlah Distributor Yang Tepat
Jika anda seorang penerbit pemula dengan jumlah produksi buku di bawah 10 eksemplar setiap bulannya. Maka saya sarankan anda untuk memilih distributor sebgai partner bisnis anda. Karena dalam jangka pendek, distributor akan mampu membantu memasarkan buku anda, sehingga anda tidak perlu mengeluarkan tenaga dan cost untuk memasarkan buku anda tersebut. Pilihlah distributor yang tepat, berikut saya beri tipsnya:
a. Memiliki visi dan misi yang jelas
b. Memasarkan buku secara nasional
c. Memiliki sistem kinerja yang jelas dan transparan, baik itu dengan sisitem konsinyasi (penitipan), credit returnable, cretit putus, maupun beli putus
d. Memiliki struktur organisasi yang jelas. Meliputi pimpinan, manager, supervisor, sales, chekker dll.
e. Mampu memberikan sistem pelaporan dan pembayaran penjualan buku dengan transparan,jelas dan tepat waktu
f. Tidak hanya mendistribusikan, tetapi juga menjualkan.
Lepas dari semua itu, jika anda bekerjasama dengan distributor yang telah anda tentukan, maka buatlah MOU ( perjanjian kerja sama ) antara kedua belah pihak, sehingga d belakang hari tidak ada yang merasa dirugikan.
Buku anda telah dipasarkan, bantulah mengontrol pemasaran tersebut. Dan lakukan evaluasi dari hasil yang anda peroleh.
Dari seluruh poin yang sampaikan di atas, dapat ditarik benag merah bahwa untuk menjadi seorang penerbit, poin terpenting adalah:
1. Niat & Kemauan
2. Skill
3. Modal
Mudah bukan??, siapaun anda bisa menjadi penerbit, karena penerbitan saat ini telah menjadi home industri.
Berbicara mengenai bisnis penerbitan, supaya buku anda disukai pasar, saya memiliki beberapa tips.
1. Tema yang menarik
2. Pemilihan judul yang 'surprise'
3. Packaging yang berkualitas. Mulai dari desain cover,ukuran buku (jangan terlalu kecil dan terlalu besar), dan pemilihan kertas (usahakan menggunakan kertas HVS).
4. Memiliki selling poin ( tidak pasaran). Jika bisa, anda justru yang menjadi trendsetter.
Hampir setiap hari selalu ada buku baru, karena itu pastikan bahwa buku anda mampu bersaing di pasar sehingga bisa menjadi buku yang "BEST SELLER"